Translate

Wednesday 22 May 2013

How To Reach UT Penang


UT Penang itu dimana, dan bagaimana mau ke UT Penang ?

Satu pertanyaan yang pernah ditanyakan melalui akun facebook UT Penang. Ketika kita memberi tahu bahwa UT Penang adalah di Wisma KJRI Penang, ternyata tak sedikit warga Negara Indonesia yang tidak mengetahui dimanakah  KJRI Penang berada. Sangat mencengangkan bukan ? Seorang WNI di luar negeri tidak tahu dimanakah perwakilan dari negaranya berada.

So, melalui posting kali ini kita mencoba tuk memberikan sedikit gambaran dimanakah UT Penang itu.


UT Penang ditandai dengan latar belakang warna merah
Jika berbicara tentang Pulau pinang, maka akan identic dengan menara KOMTAR. Maka dari itu kita akan jadikan KOMTAR sebagai patokan dengan asumsi bahwa siapapun yang berada di Pulau Pinang dan sekitarnya mengetahui letak menara tersebut.

Bagi yang berada di luar Pulau,dan menyeberang ke Pulau Pinang menggunakan jasa ferry, anda akan menjumpai pemberhentian bas setelah keluar dari pangkala ferry. Anda bisa menaiki bas Rapid nomer 101 atau 103 langsung menuju ke KJRI Penang/UT Penang di Pulau Tikus.

Bagi yang berada di area Bukit Jambul ataupun Quensbay, anda mempunyai 2 pilihan untuk sampai di KJRI Penang/UT Penang. Pilihan pertama, anda mengambil bas nomer 304 dan langsung sampai di KJRI Penang/UT Penang. Pilihan yang ke-2 dengan melalui komtar. Anda dapat mengambil manapun bas rapid yang menuju ke komtar. Dari Komtar, anda bisa mengambil bas rapid nomer 101 atau 103 untuk ke KJRI Penang/UT Penang.

Yang sudah berada di KOMTAR, tentu saja sudah jelas bukan. Anda bisa naik bas rapid dari pemberhentian bas komtar menuju ke KJRI Penang/UT Penang dengan bas rapid no 101 dan atau 103.

Mudah bukan ? Sampai jumpa disana, di UT Penang.




Tuesday 21 May 2013

The Great People of UT Penang

Ingin tahu siapa saja jajaran yang ada di UT Penang ? Let's check it out...........



Pak Irwan
 Bapak Irwan Datulangi

Beliau adalah salah satu tokoh yang memprakarsai terwujudnya UT Pokjar Pulau Pinang dan juga menjadi pengurus untuk UT Penang pada sepanjang tahun 2012.

Pada masa awal keberadaan UT Penang, dengan  segala keterbatasan fasilitas pendidikan di UT Penang, minimnya penyebaran informasi tentang UT Penang, sistem belajar yang masih agak membingunkan bagi para mahasiswa baru dan juga keterbatasan waktu karena keseluruhan mahasiswa bekerja, membuat semangat sesetengah mahasiswa kendur untuk melanjutkan pendidikan.

Tetapi beliau tidak mengenal rasa jemu dan lelah untuk memberikan semangat, motivasi dan  juga dukungan mental kepada para mahasiswa agar tetap bertahan. Ditengah-tengah kesibukan beliau sebagai Konsul Muda di KJRI Penang, beliau tetap memberikan waktu dan perhatian beliau untuk kemajuan dan perkembangan UT Pokjar Pulau Pinang.

Pada akhir tahun 2012, beliau mempercayakan kepengurusan UT Penang kepada Bapak Andi. Walaupun demikian, beliau masih tetap mangikuti perkembangan UT Penang dan juga berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan. Terima kasih Bapak, tanpa adanya dukungan dan semangat yang bapak berikan, UT penang tak akan pernah bertahan.




Pak Andi sewaktu menghadiri salah satu kegiatan mahasiswa
Bapak Irfan Andi Maulana  

Dimulai awal tahun 2013 Bapak Irfan Andi Maulana atau biasa kita panggil dengan pak Andi, beliau melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh Bapak Irwan Datulangi sebelumnya. Sebagai staf KJRI Penang dalam rutinitas sehari-hari, beliau telah diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai pengurusan UT Penang yang seterusnya.

Besar harapan kita dibawah kepengurusan beliau, perkembangan UT Penang akan lebih ketara dan keberadaan UT Penang sebagai suatu wadah pendidikan bagi WNI yang berada di Pulau pinang dan sekitarnya akan semakin dikenali ramai.

Mas Qomaruddin
 
Mas Qomar adalah mahasiswa jurusan sastra Inggris pindahan dari UT Pokjar Johor. Pada saat UT Pokjar Penang dibuka, beliau telah menduduki semester yang ke-3. Beliau bekerja di sektor servis di salah satu francise shop di area Pulau Tikus dan mulai bergabung dengan UT Pokjar Johor pada tahun 2011.

Walaupun letak geografis yang tidak bisa dibilang dekat antara Johor dengan Pulau Pinang, tetapi karena kehausan beliau akan ilmu dan kesadaran beliau akan pentingnya pendidikan, beliau dengan semangat dan cita-cita yang tinggi tetap berjalan kedepan tanpa menghiraukan semua rintangan yang menghalang.

Dengan pengalaman beliau, mas Qomar dipercaya untuk menjadi ketua PPI UT pokjar Pulau Pinang. Mas Qomar melaksanakan tanggung-jawab yang dipikulnya dengan sepenuhnya, telah banyak masa istirahat beliau terkorban demi kemajuan UT Penang.

Selain itu dalam pelaksanaannya, UT Penang tak lepas dari partisipasi mahasiswa dalam mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang ada.

Para aktivis UT Penang 


Monday 20 May 2013

SEKELUMIT KISAH TENTANG AKU

 

Aku adalah putra putri dari tanah ini. Tanah yang termasyur karena kekayaan alamnya, tanah yang masyur karena kesuburan tanahnya, tanah yang masyur karena keindahan alamnya, tanah yang masyur karena  ke-anekaragaman budayanya, dan tanah yang masyur karena keramah-tamahan penduduknya.
Aku bangga menjadi bagian dari tanah ini. Aku begitu bangga tatkala melantangkan bahwa aku adalah putra putri dari tanah ini. Dan aku ingin tanahku bangga dengan keberadaanku. 

Tapi itu dulu, suatu ketika dulu.....
Kini, disinilah aku. Putra-putri tanahku terdampar disini. Ditanah yang tak pernah terlintas dipikiranku sebelumnya, tanah yang hampir tak pernah kukenal disepanjang kehidupanku. Tanah yang asing, bukan tanah yang kucintai dan bukan tanah yang kubanggakan sewaktu aku kecil. Ironis memang.

Mengapa....... ?
Mengapa tanahku yang sangat kaya alamnya, yang sangat kaya bumi dan airnya, yang sangat subur tanahnya tidak mampu menanggung aku. Mengapa aku harus meninggalkan tanahku, terpisah dengan keluarga yang aku cintai, terpisah dengan sahabat yang aku sayangi ? Apakah tanahku enggan dengan keberadaan diriku ? Apakah karena orang berkata aku bodoh dan tanahku malu dengan kehadiran diriku ? 
Seribu tanya mewarnai pikiranku yang tak kunjung aku mendapatkan jawaban.


Tanahku.....
Aku bukan bodoh. Bukan juga aku malas, aku juga bukan tak berguna. Walaupun aku disini jauh darimu, walaupun aku meninggalkan dirimu, walaupun aku tidak berpijak padamu, bahkan walaupun dirimu tidak menginginkan aku. Rasa cintaku terhadapmu tak kan surut dari jiwaku. Rasa cintaku telah mendarah daging dalam tubuhku. Rasa cintaku tak akan padam ditelan oleh waktu. Rasa cintaku tak akan mati hanya karena terjalnya jalan yang harus kulalui.

Tanahku.....
Aku akan buktikan kepadamu, aku akan membuatmu bangga akan diriku. Aku tak akan membuatmu malu, aku tak akan mencoreng arang hitam di dahimu. Aku akan tunjukkan pada dunia bahwa aku adalah putra-putri darimu yang pantas kau banggakan, yang pantas kau andalkan, dan yang pantas kau perjuangkan.

Tanahku.....
Aku juga punya mimpi yang ingin kuwujudkan. Aku juga punya cita-cita yang ingin kuraih. Aku juga punya harapan yang ingin ku genggam.
Tanahku.....
Tunggulah kedatanganku, sambutlah kepulanganku. Akan aku wujudkan impian, harapan dan cita-citaku berada dengan dirimu.
Hingga tak akan pernah ada lagi "AKU" yang lain yang berpisah darimu.

Sunday 19 May 2013

UT Pokjar Pulau Pinang

    



     Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan hak bagi setiap warga Negara Indonesia, sebagaimana tertuang dalam UUD 45 pasal 31 ayat 1. Pendidikan tidak hanya bisa kita dapatkan secara formal melalui sekolah-sekolah dan instansi-instansi pendidikan resmi, tetapi pendidikan juga bisa kita dapatkan melaui jalur non formal seperti kursus keterampilan, seminar-seminar, lembaga pelatihan, majelis taklim, sanggar dan lain sebagainya dimana bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para pesertanya.

     Dengan adanya pendidikan maka pola berpikir kita pun akan semakin  luas dan berkembang. Tetapi tidak semua dari kita mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi karena beberapa faktor yang tidak memungkinkan. Faktor ekonomi, letak geografis yang kurang menguntungkan dan waktu merupakan beberapa faktor yang ikut andil dalam menghambat pemerataan pendidikan di negara ini.

      Sangat pentingnya jenjang pendidikan yang lebih tinggi terutama bagi generasi muda penerus bangsa maka Universitas Terbuka menjembatani keadaan tersebut. Dengan paket yang ditawarkan yaitu sistem "Long distance education", UT membuat gebrakan baru dengan membuka kelompok belajar di luar negeri, terutama di negara-negara dengan populasi kependudukan WNI yang tinggi. Seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong, Saudi Arabia, Jepang dan juga Korea Selatan.

     Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu universitas negeri di indonesia ke-45 yang berdiri pada tahun 1984. UT secara resmi telah mendapatkan akreditasi baik nasional maupun internasional, dengan demikian lulusannya diakui sebagai sarjana dimanapun tanpa membedakan apapun. Akreditasi internasional telah didapatkan UT dari The International Council for Open Distance Education (ICDE) dan International Standard Agency (ISA) baik untuk akreditasi maupun sertifikasi kualitas. Selain itu, UT juga telah mendapatkan ISO dan SGS 9001:2000. Dan tentu saja secara nasional, UT dengan memperoleh akreditasi dari BAN-PT atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan hampir keseluruhan program yang ditawarkan di UT menyandang akreditasi B.

      Sistem belajar yang fleksibel dan tidak menggaggu aktivitas sehari-hari dari mahasiswa yang hampir 95 persen adalah karyawan, biaya pendidikan yang cukup terjangkau dan juga tiada batasan umur merupakan nilai tambah bagi pesatnya perkembangan UT di luar negeri. Di Malaysia khususnya telah dibuka tiga kelompok belajar yang menjadi wadah dari hausnya akan pendidikan bagi warga negara Indonesia yang ada di negara ini yaitu UT Pokjar Johor, UT Pokjar Kuala Lumpur, dan UT Pokjar Pulau Pinang.

UT POKJAR PULAU PINANG

 


      Universitas Terbuka dari Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Batam dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Pulau Pinang bekerja sama sebagai penyedia prasarana pendidikan bagi WNI di Pulau Pinang pada khususnya dan negeri-negeri yang berdekatan, maka pada awal tahun 2012 dibukalah Universitas Terbuka kelompok belajar Pulau Pinang dimana para mahasiswa terdiri dari karyawan sektor pembuatan/manufacturing dan juga sektor servis.

     Sebagai langkah awal, UT Pokjar Pulau Pinang menawarkan program belajar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)  yaitu S1 Bahasa Inggris minat penerjemah, S1 Administrasi negara, S1 Komunikasi Masa. Dan juga dari Fakultas Ekonomi yaitu S1 Ekonomi Manajemen.

    Untuk mendaftar menjadi mahasiswa UT Pokjar Pulau Pinang dibuka dua kali pendaftaran yaitu bulan Januari - Februari untuk semester ganjil dan bulan Juni - Juli untuk semester genap. Apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi mahasiswa UT :
1) Fotokopi Ijasah SMA/sederajat yang telah dilegalisir
2) Fotokopi identitas diri (Passpor / IC )
3) Pass foto 2x3 dan 4x6 masing-masing 3 lembar
4) Mengisi formulir pendaftaran
Pada masa pendaftaran, tidak akan dikenakan biaya apapun.

    Setelah tercatat sebagai mahasiswa UT dan mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), masih ada lagi pendaftaran yang harus dibuat yaitu yang biasa disebut Pendaftaran Mata Kuliah. Pada dendaftaran ini dicantumkan mata kuliah yang akan diambil pada semester tersebut dengan jumlah maksimal satuan kredit semester (SKS) yang boleh diambil adalah 24 SKS per semester. Berapa jumlah
SKS yang diambil menentukan besarnya biaya SPP yang harus kita bayarkan. Biaya SPP untuk 1 SKS adalah sebesar RP 40.000,00.

    Apa saja biaya kuliah yang harus dibayar dan berapakah biaya yang harus dibayarkan untuk setiap semesternya ? Biaya yang harus dibayar setiap semester pada dasarnya sama yaitu biaya SPP, biaya administrasi dan biaya administrasi bank. Untuk semester 1, biaya administrasi mahasiswa baru sebesar RP 135.000,00 dan untuk semester-semester selanjutnya Rp 75.000,00. Biaya administrasi bank biasanya Rp 2.000,00 s/d Rp 5.000,00.
Sebagai contoh untuk mahasiswa yang baru masuk dan mengambil 16 SKS maka penghitungannya adalah sebagai berikut :
1) SPP : 16 SKS x Rp 40.000,00 = RP 640.000,00
2) Adm Mahasiswa baru = RP 135.000,00
3) Adm Bank = Rp 5.000,00
Jadi biaya yang harus dikeluarkan pada semester 1 adalah sebesar Rp 780.000,00.

    Metode belajar yang diterapkan di UT Pokjar Pulau Pinang selain dari Buku Materi Pokok (BMP) atau yang sering disebut dengan Modul, juga tutorial online (tuton), dan juga diskusi kelompok yang diselenggarakan tiap 2 minggu sekali. Tuton berlangsung selama 8 minggu dan terdapat 3 tugas yang meski dikumpulkan. Partisipasi mahasiswa dalam diskusi setiap inisiasi dan juga pengumpulan tugas ikut berpengaruh pada nilai akhir setiap mata kuliah yang diambil.

    Bagi yang berminat dan ingin mendaftar atau yang menginginkan informasi lebih terperinci, bisa datang pada hari kerja biasa di Kantor KJRI Pulau Pinang, yang beralamat di 467 Burmah road 10350 George Town Pulau Pinang untuk bertemu dengan pengurus UT Pokjar Pulau Pinang. Dan juga bisa mendapatkan informasi mengenai Universitas Terbuka pada umumnya di website resmi UT yaitu www.ut.ac.id