Mendapatkan pendidikan yang layak merupakan hak bagi setiap warga Negara Indonesia, sebagaimana tertuang dalam UUD 45 pasal 31 ayat 1. Pendidikan tidak hanya bisa kita dapatkan secara formal melalui sekolah-sekolah dan instansi-instansi pendidikan resmi, tetapi pendidikan juga bisa kita dapatkan melaui jalur non formal seperti kursus keterampilan, seminar-seminar, lembaga pelatihan, majelis taklim, sanggar dan lain sebagainya dimana bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para pesertanya.
Dengan adanya pendidikan maka pola berpikir kita pun akan semakin luas dan berkembang. Tetapi tidak semua dari kita mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi karena beberapa faktor yang tidak memungkinkan. Faktor ekonomi, letak geografis yang kurang menguntungkan dan waktu merupakan beberapa faktor yang ikut andil dalam menghambat pemerataan pendidikan di negara ini.
Sangat pentingnya jenjang pendidikan yang lebih tinggi terutama bagi generasi muda penerus bangsa maka Universitas Terbuka menjembatani keadaan tersebut. Dengan paket yang ditawarkan yaitu sistem "Long distance education", UT membuat gebrakan baru dengan membuka kelompok belajar di luar negeri, terutama di negara-negara dengan populasi kependudukan WNI yang tinggi. Seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong, Saudi Arabia, Jepang dan juga Korea Selatan.
Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu universitas negeri di indonesia ke-45 yang berdiri pada tahun 1984. UT secara resmi telah mendapatkan akreditasi baik nasional maupun internasional, dengan demikian lulusannya diakui sebagai sarjana dimanapun tanpa membedakan apapun. Akreditasi internasional telah didapatkan UT dari The International Council for Open Distance Education (ICDE) dan International Standard Agency (ISA) baik untuk akreditasi maupun sertifikasi kualitas. Selain itu, UT juga telah mendapatkan ISO dan SGS 9001:2000. Dan tentu saja secara nasional, UT dengan memperoleh akreditasi dari BAN-PT atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan hampir keseluruhan program yang ditawarkan di UT menyandang akreditasi B.
Sistem belajar yang fleksibel dan tidak menggaggu aktivitas sehari-hari dari mahasiswa yang hampir 95 persen adalah karyawan, biaya pendidikan yang cukup terjangkau dan juga tiada batasan umur merupakan nilai tambah bagi pesatnya perkembangan UT di luar negeri. Di Malaysia khususnya telah dibuka tiga kelompok belajar yang menjadi wadah dari hausnya akan pendidikan bagi warga negara Indonesia yang ada di negara ini yaitu UT Pokjar Johor, UT Pokjar Kuala Lumpur, dan UT Pokjar Pulau Pinang.
UT POKJAR PULAU PINANG
Universitas Terbuka dari Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Batam dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Pulau Pinang bekerja sama sebagai penyedia prasarana pendidikan bagi WNI di Pulau Pinang pada khususnya dan negeri-negeri yang berdekatan, maka pada awal tahun 2012 dibukalah Universitas Terbuka kelompok belajar Pulau Pinang dimana para mahasiswa terdiri dari karyawan sektor pembuatan/manufacturing dan juga sektor servis.
Sebagai langkah awal, UT Pokjar Pulau Pinang menawarkan program belajar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yaitu S1 Bahasa Inggris minat penerjemah, S1 Administrasi negara, S1 Komunikasi Masa. Dan juga dari Fakultas Ekonomi yaitu S1 Ekonomi Manajemen.
Untuk mendaftar menjadi mahasiswa UT Pokjar Pulau Pinang dibuka dua kali pendaftaran yaitu bulan Januari - Februari untuk semester ganjil dan bulan Juni - Juli untuk semester genap. Apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi mahasiswa UT :
1) Fotokopi Ijasah SMA/sederajat yang telah dilegalisir
2) Fotokopi identitas diri (Passpor / IC )
3) Pass foto 2x3 dan 4x6 masing-masing 3 lembar
4) Mengisi formulir pendaftaran
Pada masa pendaftaran, tidak akan dikenakan biaya apapun.
Setelah tercatat sebagai mahasiswa UT dan mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), masih ada lagi pendaftaran yang harus dibuat yaitu yang biasa disebut Pendaftaran Mata Kuliah. Pada dendaftaran ini dicantumkan mata kuliah yang akan diambil pada semester tersebut dengan jumlah maksimal satuan kredit semester (SKS) yang boleh diambil adalah 24 SKS per semester. Berapa jumlah
SKS yang diambil menentukan besarnya biaya SPP yang harus kita bayarkan. Biaya SPP untuk 1 SKS adalah sebesar RP 40.000,00.
Apa saja biaya kuliah yang harus dibayar dan berapakah biaya yang harus dibayarkan untuk setiap semesternya ? Biaya yang harus dibayar setiap semester pada dasarnya sama yaitu biaya SPP, biaya administrasi dan biaya administrasi bank. Untuk semester 1, biaya administrasi mahasiswa baru sebesar RP 135.000,00 dan untuk semester-semester selanjutnya Rp 75.000,00. Biaya administrasi bank biasanya Rp 2.000,00 s/d Rp 5.000,00.
Sebagai contoh untuk mahasiswa yang baru masuk dan mengambil 16 SKS maka penghitungannya adalah sebagai berikut :
1) SPP : 16 SKS x Rp 40.000,00 = RP 640.000,00
2) Adm Mahasiswa baru = RP 135.000,00
3) Adm Bank = Rp 5.000,00
Jadi biaya yang harus dikeluarkan pada semester 1 adalah sebesar Rp 780.000,00.
Metode belajar yang diterapkan di UT Pokjar Pulau Pinang selain dari Buku Materi Pokok (BMP) atau yang sering disebut dengan Modul, juga tutorial online (tuton), dan juga diskusi kelompok yang diselenggarakan tiap 2 minggu sekali. Tuton berlangsung selama 8 minggu dan terdapat 3 tugas yang meski dikumpulkan. Partisipasi mahasiswa dalam diskusi setiap inisiasi dan juga pengumpulan tugas ikut berpengaruh pada nilai akhir setiap mata kuliah yang diambil.
Bagi yang berminat dan ingin mendaftar atau yang menginginkan informasi lebih terperinci, bisa datang pada hari kerja biasa di Kantor KJRI Pulau Pinang, yang beralamat di 467 Burmah road 10350 George Town Pulau Pinang untuk bertemu dengan pengurus UT Pokjar Pulau Pinang. Dan juga bisa mendapatkan informasi mengenai Universitas Terbuka pada umumnya di website resmi UT yaitu
www.ut.ac.id